Sejarah dan perjalanan Panti Asuhan "ADDA" Kasih dalam mendidik dan merawat anak-anak.
Panti Asuhan ADDA (Anugerah Datang Dari Allah) didirikan oleh alm. Bapak Pdt. Timotius Saari, yaitu seorang hamba Tuhan yang memulai pelayanannya secara sosial kepada anak-anak yang terpinggirkan. Pada mulanya alm. Bp. Pdt. Timotius Saari memulai pelayanan sosial dari bongkaran di Tanah Abang dan sekitarnya. Dan karena kasih karunia Allah, melalui orangtua angkatnya diberikan sebidang tanah untuk mendirikan Pos Penginjilan (Pos PI). Setelah itu beliau memulai perintisan di Bekasi dengan mendirikan Pos Penginjilan yang terletak di daerah Kampung Jati, Jatimulya (sekarang Tol Timur) pada tahun 1971. Oleh karena beliau memiliki hati untuk melayani anak anak yang terpinggirkan dan memang sudah aktif sebagai hamba Tuhan dalam pelayanan sosial, kemudian beliau mengumpulkan anak-anak Kristen yang tidak beruntung dalam pendidikan dan dibawa ke Pos PI untuk membantu pelayanan, yang kemudian setiap anak-anak tersebut diupayakan untuk dapat menempuh pendidikan secara formal di sekolah.
Bapak Saari meninggal pada tahun 2005, kemudian dilanjutkan oleh istrinya, yaitu almh. Ibu Pdt. Marsia Saari, S.Th. yaitu seorang hamba Tuhan yang telah mendedikasikan hidupnya dalam pelayanan bersama suaminya. Pada tahun 2009, almh. Ibu Pdt. Marsia Saari melakukan pengurusan izin dengan mendaftarkan panti asuhan pada kemenkumham sehingga menjadi Panti Asuhan / Lembaga “ADDA” Kasih, yang berorientasi pada pelayanan keagamaan, pendidikan dan sosial, dengan SK Pendirian Nomor: AHU-6559.AH.01.04.Tahun 2011. Ibu Saari meninggal pada tahun 2025, yang kemudian dilanjutkan oleh anak-anaknya bersama anak-anak asuh lainnya.
Seiring berjalannya waktu, alm. Bapak Saari membawa anak-anak yang ikut dalam pelayanannya sampai ke daerah Kampung Rawa Kalong dan konsentrasi pelayanannya di daerah tersebut, yang kemudian dari daerah Kampung Rawa Kalong itu menjadi cikal bakal berdirinya Panti Asuhan ADDA. Pada tahun 1978, karena sudah mulai adanya wacana atau perencanaan pembangunan jalan Tol oleh pemerintah pada saat itu, kemudian alm. Bapak Saari bergegas mencari hunian tempat tinggal bersama anak-anak pada waktu itu yang ikut beliau dalam pelayanan. Dan pada akhirnya mendapatkan tempat di Jalan Karang Ampel, Kampung Rawa Kalong, kemudian pada tahun 1980 melalui orangtua angkatnya juga didirikan Panti Asuhan ADDA. Artinya sejak tahun 1980, bukan lagi Pos Penginjilan melainkan menjadi Panti Asuhan. Meskipun telah mengalami pergantian kepemimpinan setelah Bapak Saari meninggal, namun Ibu Marsia Saari tetap melanjutkan bahkan mengembangkan visi dan misi di awal berdirinya pelayanan Panti Asuhan ADDA. Visi dan misi pelayanan tersebut masih terus dilanjutkan dan dikembangkan sampai saat ini dengan orientasi pelayanan yaitu dalam bidang sosial, keagamaan, dan pendidikan.
Saat ini, Panti Asuhan ADDA Kasih telah menjadi rumah bagi lebih dari 50 anak. Kami terus berupaya memberikan lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang. Selain pendidikan formal, kami juga membekali anak-anak dengan keterampilan hidup dan nilai-nilai moral yang kuat, agar mereka siap menghadapi masa depan.
Visi kami adalah Menjadi lembaga pemberdayaan masyarakat Kristen yang menyatakan Injil Kerajaan Sorga melalui pelayanan sosial, pembinaan keagamaan serta pendidikan untuk mempersiapkan generasi berkarakter seperti Yesus Kristus.